Permainan Lari Sprint Melalui Model TGT
Hai, teman-teman. Hari ini saya akan menceritakan sedikit tentang olahraga dan Permainan Tradisional. Dulu saya sangat suka olahrag salah satunya cabang atletik yaitu lari sprint, namun suatu hari saya dihadapkan dengan permasalahan serius yaitu saya disuruh untuk mengikuti O2SN. Saya disuruh untuk mengikuti cabang olahraga yaitu lari sprint. Karena saya sangat bertekad untuk menang saya terus melatih diri saya dengan giat namun tenaga dan kecepatan saya tetap saja tidak berubah. Lalu suatu hari saya diajak untuk bertemu dengan salah satu teman saya yang ada di universitas lain. Saya pun berkonsultasi dengannya tentang hal ini. Saya pun diberikan saran untuk menemuinya di sebuah sekolah di jawa timur tepatnya di garut. Kemudian saya diajak untuk mengikuti kegiatan disana. Pada hari itu anak-anak kelas 5 SD tengah melakukan pengambilan nilai dari lari sprint. Awalnya saya berpikir tidak ada anak-anak seumur mereka yang bisa menandingi kecepatan saya. Namun, tak lama ada beberapa anak dengan kecepatan yang melebihi diri saya. Saya terkejut akan hal itu kemudian saya bertanya kepada teman saya. Dan dia menjelaskannya, ia melatih anak-anak itu dengan metode TGT. Saya pun tertarik mendengar ceritanya. Kemudian dia menjelaskan secara rinci.
Metodenya ialah dengan menggabungkan Permainan lari sprint dengan permainan tradisional.
Permainan lari sprint melalui model TGT ini merupakan suatu kombinasi permainan Lari Sprint dengan Permainan Tradisional yang bertemakan air. Permainan ini sudah lama diterapkan di indonesia khususnya daerah pulau jawa dan pulau sumatera. Awalnya permainan ini hanya diterapkan sebagai ajang lomba untuk anak-anak pramuka daerah jawa saja. Namun, lama kelamaan Permainan Tradisional ini berkembang hingga dikembangkan sebagai salah satu model permainan TGT. Awalnya permainan tradisional ini sungguh tidak dapat menarik potensi siswa-siswa di sekolah namun lama kelamaan akhirnya memunculkan beberapa perkembangan setelah beberapa kali di terapkan dengan cara yang berbeda-beda. Nama dari Permainan Tradisional ini pun diberi nama Water Bearer atau lebih dikenal dengan Sang Pembawa Air. Cara permainannya cukup sederhana anda tinggal membentuk beberapa tim dari 5-8 orang. Setiap anak harus membawa air ke sebuah tempat yang harus diisi tanpa tumpah dalam jarak 100 meter. Setiap anak hanya boleh membawa satu kali air dan tidak boleh mengulang. Hasil dari pemainan ini ditentukan dari siapa yang dapat mengisi wadah dengan air terbanyak. Dari hal inilah kita dapat melihat peningkatan dari anak yang mengikuti Permainan ini. Buatlah sebuah penilaian dengan beberapa kali percobaan. Dan setelah satu bulan anak-anak. Kita dapat melihat peningkatan yang luar biasa. Karena model permainan TGT ini terbilang cukup efektif namun masih banyak orang-orang yang meragukannya. Nah untuk itu mari kita sebagai salah satu pecinta olahraga melestarikan budaya melalui olahraga. Penting untuk kita dalam membangun bangsa ini melalui hal-hal kecil.

Komentar
Posting Komentar